Rabu, 22 Januari 2014

SISTEM SARAF

SISTEM SARAF




SEL SARAF ( NEURON )
  1. Akson (neurit)à penjuluran sitoplasma pjg.
  2. Dendrit à penju- luran sitoplasma pendek.
  3. Badan sel
  4. Inti sel
  5. Selubung mielin (neurolema)
  6. Nodus Ranvier

Sistem Saraf Pusat
merupakan pengendali seluruh kegiatan tubuh.
terdiri atas :
  1. OTAK
      *Dilindungi selaput saraf (meninges), yakni
                  - durameter (selaput keras)
                  - arachnoid (selaput jaring-jaring)
                    terdapat cairan cerebrospinal yang 
                    melindungi otak dari getaran
                  - piameter (selaput halus)
                *Lapisan luar otak berwarna kelabu (banyak badan sel saraf), sedang tengah berwarna putih (tersusun atas dendrit dan neurit/akson)
Otak tersusun atas :
a.       Cerebrum (otak besar)                                         àmerupakan pusat kesadaran, kecerdasan, ingatan & tingkah laku yang disadari. Bagian belakang pusat penglihatan, bagian samping pusat pendengaran. 
B. Cerebellum (otak kecil)                                       àmerupakan pusat pengatur keseimbangan dan koordinasi gerak otot. 
C. Medula oblongata (sumsum lanjutan)                àmengatur kecepatan pernapasan, denyut jantung dan kegiatan yang tak disadari.





Perbedaan gerak disadari dengan gerak refleks :

Jalur gerak disadari :
                Impuls è reseptor – s.sensoris –otak –s.motoris – efektor
Atau :
                Impuls è reseptor – s.sensoris – otak – s.motoris – efektor.
Jalur gerak refleks :
                Impuls è reseptor – s.sensoris – sumsum tl. belakang – s.motoris - efektor

2.    Sistem  Saraf  Tepi

Ø  Saraf  cranial  12 pasang à serabut saraf otak
Ø  Saraf  spinal  31 pasang   à serabut saraf  sumsum tulang belakang
Saraf cranial dan spinal dikelompokkan :
Ø  Saraf Somatis (bekerja secara sadar)        àyakni s.sensoris & s.motoris
Ø  Saraf Otonom (bekerja secara tak sadar)   àyakni s.simpatis dan s.parasimpatis.










No.
Saraf  Simpatis
Saraf  Parasimpatis
1.
Memperbesar pupil
Memperkecil.
2.
Menghambat pengeluaran kelenjar  ludah & air mata.
Merangsang.
3.
Memperbesar bronchus.
Mempersempit.
4.
Mempercepat denyut jantung.
Memperlambat.
5.
Menghambat pelepasan empedu.
Merangsang.
6.
Merangsang sekresi epinefrin dan norepinephrin
Merangsang peristaltik dan sekresi lambung.
7.
Menghambat peristaltik.
Merangsang.
8.
Mengendurkan kandung kemih.
Menekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar